Memuat…
Tentara mengenakan masker gas di dekat peluncuran rudal. Foto/REUTERS
BERLIN – Penduduk di Jerman harus mempersiapkan diri untuk keadaan darurat nuklir. Presiden Kantor Federal Jerman untuk Proteksi Radiasi Inge Paulini memperingatkan hal ini pada Rabu (28/12/2022).
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar grup media Funke, Paulini menegaskan, “Radiasi tidak berhenti di perbatasan.”
Dia mengklaim konflik militer yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev telah “menjelaskan kepada masyarakat umum bahwa kita harus dan selalu siap menghadapi segala jenis darurat nuklir.”
Rusia telah berulang kali mengatakan tidak berniat menggunakan senjata atom di Ukraina.
Moskow mengacu pada doktrin nuklirnya yang hanya mengizinkan penggunaan amunisi semacam itu sebagai pembalasan atau jika negara tersebut menghadapi ancaman eksistensial dari perang konvensional.
Baca juga: AS Ungkap Langkah Tegas Terhadap Produksi Drone Iran
Paulini juga mengkritik negara tetangga Jerman karena tidak menghapus tenaga nuklir dari jaringan listrik mereka.
“Sebaliknya, banyak tetangga kita yang merencanakan pembangkit listrik baru,” katanya, mengingatkan risiko kecelakaan di fasilitas ini, yang dapat mempengaruhi seluruh Eropa.
Jerman dalam beberapa tahun terakhir telah meluncurkan inisiatif untuk berhenti menggunakan energi nuklir, dengan Partai Hijau negara itu menunjukkan potensi risiko bencana yang terkait dengan produksinya.
Baca juga: Terlibat Pencucian Uang, Oligarki Ukraina Ditangkap di Resor Ski Prancis