Memuat…
Rudal Typhoon diuji oleh Turki di Laut Hitam pada bulan Oktober. Foto/ahvalnews
ANKARA – Turki sedang mengembangkan rudal balistik jarak jauh yang mampu mencapai target sejauh 1.000 kilometer.
Pengembangan rudal itu terjadi saat Ankara terus melenturkan ototnya melawan Yunani yang mempersenjatai pulau-pulaunya di Laut Aegea.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pengumuman tersebut saat bertemu dengan kaum muda di kota Mardin pada 18 Desember 2022.
“Jangkauan rudal Typhoon dikatakan 560 kilometer, tapi kami tidak menemukan bahkan 560 kilometer cukup,” kata pemimpin Turki itu.
Baca Juga: Putin Tegas Soal Belarusia: Rusia Tak Berencana Telan Siapapun!
“Saya ada pertemuan minggu lalu (dengan para ahli). Saya bertanya seperti apa situasi akhirnya. Mereka bilang kita akan mencapai 1.000 kilometer.”
Rudal Typhoon terungkap telah diuji oleh Turki di Laut Hitam pada bulan Oktober, terbang 561 kilometer dalam 7,6 menit dari titik dekat kota Rize ke pantai Sinop.
Menurut Bloomberg, rudal tersebut memiliki jangkauan terjauh dari semua senjata yang dikembangkan di negara tersebut.
Baca juga: 11 Kapal Perang China Termasuk Kapal Induk Masuk Laut Filipina untuk Latihan
Berbicara kepada otoritas Yunani yang terus mempersenjatai pulau-pulau di Laut Aegea dekat Turki, Erdogan bertanya, “Bukankah orang Yunani harus memanfaatkan (kemampuan) ini?”
Sementara Yunani melakukan “beberapa hal gila di Laut Aegea”, Erdogan mengatakan Turki juga sedang bersiap. “Jangan begitu, santai saja. Jangan ganggu kami,” desaknya.
Mempersenjatai pulau-pulau Yunani dalam beberapa tahun terakhir telah dilihat oleh Ankara sebagai provokasi langsung, yang menunjukkan kemampuan untuk melancarkan serangan jarak dekat jika terjadi konflik.
Ini terjadi di tengah ketegangan di Mediterania timur dan ancaman terhadap perairan teritorial Turki yang secara langsung melanggar Perjanjian Lausanne.
(ya)