liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Turki Kembangkan Rudal Balistik dengan Jangkauan 1.000 Km

Turki Kembangkan Rudal Balistik dengan Jangkauan 1.000 Km

Memuat…

Rudal Typhoon diuji oleh Turki di Laut Hitam pada bulan Oktober. Foto/ahvalnews

ANKARA – Turki sedang mengembangkan rudal balistik jarak jauh yang mampu mencapai target sejauh 1.000 kilometer.

Pengembangan rudal itu terjadi saat Ankara terus melenturkan ototnya melawan Yunani yang mempersenjatai pulau-pulaunya di Laut Aegea.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pengumuman tersebut saat bertemu dengan kaum muda di kota Mardin pada 18 Desember 2022.

“Jangkauan rudal Typhoon dikatakan 560 kilometer, tapi kami tidak menemukan bahkan 560 kilometer cukup,” kata pemimpin Turki itu.

Baca Juga: Putin Tegas Soal Belarusia: Rusia Tak Berencana Telan Siapapun!

“Saya ada pertemuan minggu lalu (dengan para ahli). Saya bertanya seperti apa situasi akhirnya. Mereka bilang kita akan mencapai 1.000 kilometer.”

Rudal Typhoon terungkap telah diuji oleh Turki di Laut Hitam pada bulan Oktober, terbang 561 kilometer dalam 7,6 menit dari titik dekat kota Rize ke pantai Sinop.

Menurut Bloomberg, rudal tersebut memiliki jangkauan terjauh dari semua senjata yang dikembangkan di negara tersebut.

Baca juga: 11 Kapal Perang China Termasuk Kapal Induk Masuk Laut Filipina untuk Latihan

Berbicara kepada otoritas Yunani yang terus mempersenjatai pulau-pulau di Laut Aegea dekat Turki, Erdogan bertanya, “Bukankah orang Yunani harus memanfaatkan (kemampuan) ini?”

Sementara Yunani melakukan “beberapa hal gila di Laut Aegea”, Erdogan mengatakan Turki juga sedang bersiap. “Jangan begitu, santai saja. Jangan ganggu kami,” desaknya.

Mempersenjatai pulau-pulau Yunani dalam beberapa tahun terakhir telah dilihat oleh Ankara sebagai provokasi langsung, yang menunjukkan kemampuan untuk melancarkan serangan jarak dekat jika terjadi konflik.

Ini terjadi di tengah ketegangan di Mediterania timur dan ancaman terhadap perairan teritorial Turki yang secara langsung melanggar Perjanjian Lausanne.

(ya)