memuat…
Konfirmasikan bahwa Taiwan adalah wilayahnya, China siap menggunakan kekuatan. Foto/Ilustrasi
BEIJING – Beijing tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan untuk bersatu kembali Taiwan . Hal ini dibenarkan oleh Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu.
Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan China menyatakan harapan untuk rekonsiliasi damai sambil memperingatkan terhadap campur tangan asing di pulau itu.
Selama jumpa pers hari Kamis, juru bicara Kementerian Pertahanan Tan Kefei menggambarkan pertemuan Li Shangfu dengan timpalannya dari Singapura, Ng Eng Hen. Dia mengatakan keduanya membahas Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.
“Kami tidak akan mentolerir upaya apa pun oleh otoritas Partai Progresif Demokratik untuk mendapatkan dukungan asing bagi kemerdekaan Taiwan, kami juga tidak akan mentolerir upaya apa pun oleh kekuatan luar untuk menggunakan Taiwan untuk menahan China. Kami tidak akan pernah berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan,” kata juru bicara itu merujuk pada partai berkuasa Taiwan seperti dikutip Russia Today, Jumat (2/6/2023).
Dia menambahkan bahwa Beijing akan terus bekerja untuk penyatuan kembali secara damai dengan ketulusan dan upaya terbesar.
Amerika Serikat mengungkapkan awal pekan ini bahwa Li, yang masuk dalam daftar sanksi Washington, telah menolak pertemuan dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin di luar forum keamanan Dialog Shangri-La tahunan di Singapura. Kementerian Luar Negeri China menjelaskan bahwa AS harus “memperbaiki” kebijakannya terhadap China dan berhenti mencampuri urusannya.
Ditanya tentang kemungkinan pertemuan antara Li dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa meskipun sangat mementingkan pengembangan hubungan militer China-AS, tidak akan ada dialog tanpa prinsip.
“Di satu sisi, AS terus mengatakan ingin memperkuat komunikasi, tetapi di sisi lain, AS mengabaikan kekhawatiran China dan secara artifisial menciptakan hambatan, yang secara serius merusak rasa saling percaya antara kedua militer,” kata juru bicara tersebut. kementerian.