memuat…
Deretan jet tempur Mirage-2000 Angkatan Udara Taiwan saat latihan militer untuk menguji kesiapan jelang Tahun Baru Imlek, di Hsinchu, Taiwan, pada 16 Januari 2019. Foto/REUTERS
TAIPEI – Anggaran pertahanan Taiwan tahun ini akan fokus pada penyediaan senjata dan peralatan untuk menghadapi “blokade total” China.
Pengeluaran pertahanan termasuk suku cadang untuk jet tempur F-16 dan penambahan senjata. Laporan itu diungkapkan oleh militer Taiwan.
China memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. Beijing menggelar latihan perang di sekitar pulau itu pada Agustus.
Militer China juga menembakkan rudal ke Taipei dan mendeklarasikan zona larangan terbang dan larangan berlayar dalam simulasi bagaimana China akan mencoba mengisolasi Taiwan dalam perang.
Dalam sebuah laporan yang meminta persetujuan anggaran parlemen, yang salinannya ditinjau oleh Reuters pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mulai meninjau cadangan bahan bakar strategis dan kemampuan perbaikannya tahun lalu, tetapi tidak memberikan perincian.
“Untuk mengantisipasi blokade total Selat Taiwan, pengeluaran tahun ini akan mencakup pengisian stok artileri dan roket, serta suku cadang jet tempur F-16 untuk memperkuat kontinuitas pertempuran,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan. .
Dalam pembaruan penilaian ancamannya dari China, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan militer China telah melakukan operasi pasukan gabungan yang bertujuan mengendalikan titik api strategis dan menolak akses ke pasukan asing.
“Baru-baru ini, model pelatihan dan latihan militer Komunis telah diadaptasi dari satu jenis militer ke operasi gabungan darat, laut, udara dan roket,” kata Kementerian Pertahanan dalam laporan tersebut, yang dirilis menjelang pertemuan antara Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng. dan parlemen pada hari Rabu.