Memuat…
2.000 kembang api diluncurkan dari empat layar Sydney Opera House dan 7.000 kembang api dari lebih banyak posisi di Sydney Harbour Bridge. Foto/REUTERS
SYDNEY – Kota-kota besar di seluruh dunia merayakan tahun baru dengan pesta besar-besaran setelah dua tahun terganggu oleh pandemi Covid-19.
Tahun 2022 menandai awal perang Rusia-Ukraina. Tahun itu juga menyaksikan pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan kematian Ratu Inggris Elizabeth II.
Mulai dari pergantian kepemimpinan di berbagai negara hingga kejayaan Lionel Messi di Piala Dunia, tahun ini ditutup dengan pesta-pesta besar di berbagai kota dunia.
Australia merayakan Malam Tahun Baru pertamanya tanpa batasan setelah dua tahun gangguan Covid-19.
Lebih dari satu juta orang bersuka ria berbaris di pelabuhan Sydney dan menyaksikan pertunjukan kembang api yang rumit.
Sydney adalah salah satu kota besar pertama di dunia yang berdering di Tahun Baru, menarik banyak penonton TV di seluruh dunia, dengan hitung mundur publik dan pertunjukan kembang api di Opera House yang ikonis.
“Malam Tahun Baru ini kami mengatakan Sydney kembali lagi saat kami memulai perayaan di seluruh dunia dan menghadirkan Tahun Baru yang luar biasa,” kata Walikota Sydney Clover Moore.
Pelangi warna menyinari Sydney Harbour, dengan 2.000 kembang api diluncurkan dari empat layar Sydney Opera House dan 7.000 kembang api dari lebih banyak posisi di Sydney Harbour Bridge dibandingkan sebelumnya.
“Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, kembang api diluncurkan dari empat atap gedung untuk membingkai pertunjukan spektakuler itu,” kata penyelenggara.
Sebelum pandemi, lebih dari satu juta orang akan bergabung dalam perayaan di lapangan di Sydney saat satu miliar penonton menonton dari belahan dunia lain.