Memuat…
Serangan militer AS di Somalia membunuh pemimpin ISIS. FOTO/Reuters
JAKARTA – Resmi Amerika Serikat (AS) mengungkapkan pemimpin senior Isis Bilal al-Sudani tewas dalam baku tembak setelah pasukan AS turun ke kompleks gua di pegunungan Di Somalia Utara dalam upaya untuk menangkapnya.
Penangkapan tersebut disahkan langsung oleh Presiden Joe Biden setelah berbulan-bulan koordinasi dan perencanaan dari Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan saran dari Ketua Kepala Staf Gabungan Jend. Mark Miley.
Membaca: Tentara AS Tangkap 3 Pemimpin ISIS di Suriah Timur
Bilal al-Sudani bersama 10 anggota ISIS lainnya tewas dalam operasi serangan militer pada Rabu malam (25/1/2023). Pejabat AS mengatakan tidak ada korban di antara warga sipil atau anggota layanan AS lainnya selama operasi militer tersebut.
Al-Sudani telah dikutip oleh militer AS sebagai operator utama dan fasilitator jaringan global ISIS atas upayanya mempertahankan kehadiran ISIS di Afrika dan di seluruh dunia, termasuk cabang Khorasan ISIS di Afghanistan.
Al-Sudani memiliki sejarah panjang sebagai teroris di Somalia. Sebelum bergabung dengan ISIS, al-Sudani didakwa oleh Departemen Keuangan AS pada 2012 atas perannya di al-Shabaab. Perannya adalah membantu pejuang asing pergi ke kamp pelatihan al-Shabaab dan memfasilitasi pendanaan untuk ekstremis kekerasan asing di Somalia.
Membaca: 10 Cabang ISIS di Dunia Selain ISIS-K, Semuanya Aktif Menyebarkan Terorisme
Menurut Departemen Keuangan AS, al-Sudani telah bekerja dengan agen ISIS lainnya, Abdella Hussein Abadigga, yang merekrut pemuda di Afrika Selatan dan mengirim mereka ke kamp pelatihan senjata. Abadigga adalah penguasa dua masjid di Afrika Selatan.
Namun, dia telah menyalahgunakan posisinya untuk memeras uang dari anggota masjid. Al-Sudani menganggap Abadigga sebagai pendukung tepercaya yang dapat membantu pendukung ISIS di Afrika Selatan menjadi lebih terorganisir dan merekrut anggota baru.
(esn)