memuat…
Oposisi Afrika Selatan menyerukan eksodus massal dari ICC karena dipandang menutup mata terhadap kejahatan serius. Foto/Ilustrasi
JOHANNESBURG – Afrika Selatan dan negara-negara Afrika lainnya harus menarik diri dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Seruan itu dibuat oleh Julius Malema, pemimpin partai oposisi Afrika Selatan Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF).
Malema bersumpah pihaknya akan memimpin upaya ini dan menuduh ICC menutup mata terhadap kejahatan serius.
“ICC tidak melakukan apa-apa terhadap perang mantan presiden AS George Bush melawan Iran dan menutup mata ketika Barack Obama dan NATO menyerang Libya secara ilegal,” katanya seperti dikutip Russia Today, Kamis (18/5/2023).
Andile Mngxitama, mantan Anggota Majelis Nasional Afrika Selatan, juga mendukung seruan tersebut. Dia mengatakan kepada Russia Today bahwa pengadilan yang berbasis di Den Haag terbukti kurang kredibilitas dan malah menjadi alat Barat melawan negara-negara tertentu.
Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan pada bulan April bahwa partai yang berkuasa telah memutuskan bahwa Afrika Selatan harus mundur dari ICC, tetapi kemudian membatalkan keputusan tersebut, dengan alasan kesalahpahaman.
(ian)