memuat…
Sentil AS, Menteri Pertahanan China mengatakan mentalitas Perang Dingin meningkat di Asia Pasifik. Foto/CNN
SINGAPURA – Menteri Pertahanan (Menhan) Cina Li Shangfu, kata mentalitas Perang Dingin dihidupkan kembali di daerah Asia Pacific tetapi Beijing mencari dialog untuk menghindari konfrontasi.
Pernyataan itu disampaikan setelah Li menolak secara resmi bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pada Dialog Shangri-La di Singapura.
Berbicara di KTT keamanan tertinggi Asia, Li mengulangi ucapannya dan menuduh beberapa negara mengintensifkan perlombaan senjata dan mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
“Mentalitas perang dingin kini meningkat, meningkatkan risiko keamanan secara signifikan,” katanya.
Saling menghormati harus mengalahkan intimidasi dan hegemoni, tambahnya seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (4/6/2023).
Jenderal China mengatakan kepada peserta dialog bahwa China tidak akan mentolerir upaya apa pun oleh tentara kemerdekaan Taiwan atau kekuatan luar untuk memisahkan Taiwan dari China.
Taiwan adalah pulau dengan pemerintahan sendiri yang menganggap dirinya merdeka. Presiden China Xi Jinping telah menetapkan tujuan untuk melihat Taiwan bersatu kembali dengan daratan di bawah kekuasaan partai Komunis, jika perlu dengan kekerasan.
Li mengatakan pada KTT Singapura: “Pada dasarnya, mencoba mendorong (aliansi) seperti NATO di Asia-Pasifik adalah cara untuk membajak negara-negara kawasan dan membesar-besarkan konflik dan konfrontasi, yang hanya akan menjerumuskan Asia-Pasifik ke dalam pusaran air. perselisihan dan konflik.”
“Asia-Pasifik saat ini membutuhkan kerja sama yang terbuka dan inklusif, bukan sebagai kelompok kecil. Kita tidak bisa melupakan bencana mengerikan yang dibawa oleh dua perang dunia kepada orang-orang di semua negara, dan kita tidak bisa membiarkan sejarah tragis seperti itu terulang kembali,” katanya.
Li tidak secara spesifik menyebutkan nama negara mana pun, tetapi tampaknya merujuk pada AS, yang telah mendukung aliansi dan kemitraan di wilayah tersebut. AS adalah anggota aliansi AUKUS, yang mengelompokkannya dengan Australia dan Inggris. Washington juga merupakan anggota Quad dengan Australia, India, dan Jepang.