memuat…
Kekuatan Militer Israel Bisa Lumpuhkan Iran. FOTO/Reuters
JAKARTA – Masalah serangan Israel ke Iran itu telah beredar dengan cepat kapan Benyamin Netanyahu akan kembali menduduki jabatan Perdana Menteri (PM) Israel pada November 2022. Berbagai pihak, termasuk sekutu lama Netanyahu, Tzachi Hanegbi, yakin Netanyahu dapat bertekad untuk menyerang Iran jika kesepakatan nuklir baru antara kedua negara dibatalkan.
Sementara itu, informasi terbaru menyatakan bahwa Israel pasti akan menyerang jika tingkat pengayaan uranium melebihi 60%. Dikatakan bahwa Israel tidak ingin menetapkan pengayaan 90% sebagai garis merah. Sebab, besar kemungkinan Iran akan memperkaya dan menyimpan uranium di level yang lebih rendah untuk memproduksi senjata nuklir.
Netanyahu sendiri telah mengatakan bahwa Iran adalah ancaman terbesarnya sejak lama. Menurut The Jerusalem Post, Netanyahu menyatakan kepada Fox News dalam sebuah wawancara tahun 2018 bahwa ada tiga ancaman terbesar bagi Israel. Tiga ancaman tersebut adalah Iran, Iran dan Iran.
Pernyataan Netanyahu muncul setelah Iran secara terbuka ingin menghancurkan Israel dan memberikan dana kepada Hamas dan Hizbullah. Dengan begitu, gerakan tersebut dapat melakukan serangan terhadap warga sipil Iran.
Pada awal Januari 2023, publik dikejutkan oleh serangan drone terhadap fasilitas amunisi Iran. Serangan itu dilancarkan setelah Israel dan AS mengadakan latihan militer bersama. Di sisi lain, Iran mengklaim berhasil menggagalkan serangan Israel. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini.
Israel memiliki kekuatan militer yang cukup jika ingin melawan Iran. Bahkan, kekuatan militernya bisa melumpuhkan Iran. Mengutip data di situs Global Firepower, Israel memiliki total 646 ribu personel militer dengan 173 ribu anggota aktif.
Alutsista yang dimiliki tentara Israel terdiri dari 1.760 tank, 240 MRLS atau unit roket, 45 ribu kendaraan tempur, 481 pesawat tempur, 101 helikopter, 38 helikopter tempur, dan total aset 67 Angkatan Laut.
Israel berada di urutan ke-18 dari 145 negara dalam Global Firepower Ranking of Military Power 2023. Indeks ini memberikan peringkat berdasarkan penilaian berbagai faktor, seperti jumlah kendaraan, artileri, keunggulan geografis, kekuatan produksi, dan lainnya. Secara total, ada lebih dari 60 faktor yang perlu dipertimbangkan.