memuat…
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengungkapkan bahwa Senayan Story merupakan tempat yang spesial bagi mereka. Pasalnya, stadion berkapasitas 60.000 penonton itu selalu membawa keberuntungan/ Foto: MPI
JAKARTA – Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengungkapkan bahwa Senayan Story adalah tempat yang spesial bagi mereka. Pasalnya, stadion berkapasitas 60.000 penonton itu selalu membawa keberuntungan.
“Wah, sepertinya Istora membawa hoki untuk kita. Tempat ini sangat istimewa,” kata Huang.
“Setiap kali kami bermain di sini, ada perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kami selalu bersemangat dan sangat percaya diri setiap kali bermain di sini,” imbuhnya.
Zheng/Huang baru saja menjuarai Indonesia Open 2023, Minggu (18/6/2023) di Istora Senayan, Jakarta. Gelar juara turnamen Super 1000 diperoleh setelah mengalahkan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dalam dua pertandingan berturut-turut dengan skor 21-14 dan 21-11.
Final Indonesia Open 2023 melawan Yuta/Arisa akan menjadi penampilan terakhir Juara Dunia 2022 di Istora Senayan. Pasalnya, PBSI membocorkan kemungkinan tahun depan Kejuaraan Indonesia Open digelar di venue baru yakni Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang juga berada di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK).
Zheng/Huang juga mengatakan bahwa mereka telah membuat banyak kenangan manis di Istora Senayan. Namun, laga final Indonesia Masters 2019 melawan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi kenangan paling berkesan bagi mereka. Saat itu, Butet -sapaan Liliyana- yang hendak pensiun takluk dengan skor 19-21, 21-19, dan 21-16.
“Banyak kenangan di Istora, tapi yang paling berkesan adalah pertandingan terakhir melawan Liliyana Natsir sebelum pensiun,” kata Zheng.
Indonesia Open 2023 juga menandai hat-trick turnamen Super 1000 Zheng/Huang tahun ini. Sebelumnya, mereka juga pernah mengoleksi gelar di Malaysia Open 2023 dan All England 2023.
(kamu)