liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Gedung Putih Akui Lebih dari Rp1.535 Triliun Bantuan untuk Ukraina, Utang AS Menggila

Gedung Putih Akui Lebih dari Rp1.535 Triliun Bantuan untuk Ukraina, Utang AS Menggila

loading…

Senator J.D. Vance dari Partai Republik. Foto/REUTERS

WASHINGTON – Pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan mengonfirmasi lebih dari USD100 miliar (Rp1.535 triliun) bantuan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina sejak serangan militer Rusia dimulai pada Februari 2022.

Pengakuan itu mendorong seorang anggota parlemen menyerukan diakhirinya “lubang uang” tersebut.

“Menanggapi permintaan dari Senat Partai Republik yang terlambat tujuh bulan untuk memperhitungkan bantuan AS ke Ukraina, Gedung Putih menyerahkan spreadsheet yang merinci hampir USD101,2 miliar bantuan yang telah dikirim ke Kiev atau berkomitmen,” ungkap laporan Fox News pada Selasa (12/9/2023).

Tak hanya itu, Pemerintah mempunyai rencana tambahan belanja Ukraina sebesar USD9,8 miliar, serta bantuan baru senilai USD24 miliar yang diminta Biden dari Kongres bulan lalu.

“Kita harus berhenti memasukkan uang ke dalam lubang uang Ukraina,” ujar Senator J.D. Vance (R-Ohio) sebagai reaksi atas pengungkapan yang terlambat.

Vance dan puluhan anggota parlemen Partai Republik lainnya meminta informasi pengeluaran Ukraina pada Januari dan menetapkan batas waktu tanggal 7 Februari untuk memberikan tanggapan.

Shalanda Young, direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, membela pengeluaran besar-besaran tersebut dalam surat kepada anggota parlemen.

“Dukungan ini sangat penting bagi keberhasilan Ukraina di medan perang, serta kemampuan rakyatnya untuk bertahan dalam kondisi yang sulit,” ujar dia.

“Biden telah menegaskan bahwa AS tidak akan goyah dalam komitmen kami terhadap rakyat Ukraina saat mereka memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan mereka,” papar Young.