liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Ekonomi Rusia Ungguli Banyak Anggota G20 Meski Ada Sanksi

Ekonomi Rusia Ungguli Banyak Anggota G20 Meski Ada Sanksi

Memuat…

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/tugas

Moskow – Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia menunjukkan hasil ekonomi yang lebih baik daripada banyak negara G20 lainnya meskipun tekanan sanksi meningkat.

Dia membuat pernyataan itu pada Kamis pada konferensi pers setelah pertemuan Dewan Negara Rusia, badan penasehat tertinggi.

“Mengenai ekonomi, meskipun keruntuhan, kekacauan, dan bencana diprediksikan untuk kita di bidang ekonomi, hal seperti itu tidak terjadi. Selain itu, Rusia menunjukkan hasil yang jauh lebih baik daripada banyak negara G20, dan menunjukkannya secara konsisten,” kata Putin, seraya menambahkan bahwa yang dia maksud adalah indikator ekonomi makro.

Baca juga: Diplomat Rusia: Zelensky Pergi ke AS untuk Dapatkan Lebih Banyak Bantuan Militer

Menurut Putin, ini semua berkat kerja keras pemerintah, dunia usaha, dan pelaku ekonomi lainnya.

“Pasar tenaga kerja stabil. Keuangan negara stabil, tidak ada momen yang mengkhawatirkan juga. Semua ini bukan hasil dari sesuatu yang jatuh dari langit. Ini adalah hasil kerja pemerintah, tim regional, bisnis, dan semangat seluruh masyarakat, yang menunjukkan persatuan dan kemauan untuk bekerja sama mencapai tujuan,” kata Putin.

Baca juga: Satu-satunya Kapal Induk Rusia Terbakar, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

Salah satu sasaran utama sanksi Barat sebelumnya, Moskow mengalami beberapa gelombang baru berbagai jenis sanksi atas konflik di Ukraina yang meletus akhir Februari lalu.

Uni Eropa (UE) telah mengadopsi sembilan putaran sanksi sejauh ini, menargetkan berbagai sektor ekonomi dan perbankan Rusia, melarang ekspor dan secara pribadi mengejar aset pengusaha dan pejabat publik Rusia.

Upaya berkelanjutan untuk membatasi perdagangan bahan bakar fosil Rusia telah berulang kali dikutip oleh banyak ahli dan pejabat sebagai salah satu penyebab utama krisis energi yang sedang berlangsung di UE.

Sebelumnya, Putin menyamakan kebijakan semacam itu di UE dengan “bunuh diri” ekonomi.

Amerika Serikat paling diuntungkan dari krisis energi Eropa karena Washington mampu menjual gas dengan harga yang sangat tinggi di blok tersebut.

(ya)