memuat…
Bernardo Tavares menyebut pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 merugikan PSM Makassar. Pasalnya, Juku Eja harus kehilangan Dzaky Asraf dan Sultan Zaky. Foto: psmmakasar.co.id
MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyebut pemusatan latihan (TC) Timnas (Timnas) U-20 Indonesia merugikan timnya. Pasalnya, Juku Eja -julukan PSM Makassar- harus kehilangan Dzaky Asraf dan Sultan Zaky.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Laga Al Wehda Vs Al Nassr, Pemain Nomor 3 Cristiano Ronaldo Punya Rekor Fenomenal
PSM Makasar mengemban misi menjuarai Liga 1 2022/2023. Namun, langkah mereka menemui hambatan.
Pasalnya, Tim Ramang harus kehilangan Dzaky dan Sultan. Mereka mendapat panggilan untuk bergabung dengan TC dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2023.
Dzaky dan Sultan dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-20. Pasalnya, Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20- akan tampil di Piala Asia U-20 pada 1-18 Maret dan Piala Dunia U-20 pada 20-11 Mei.
Masalahnya, Tavares juga tak bisa menurunkan Yakob Sayuri dan Safruddin Tahar karena akumulasi kartu, ditambah Dzaky dan Sultan saat menang 4-1 atas Barito Putera.
Ia merasa PSM Makassar dirugikan oleh PSSI. Pasalnya, Persija dan Persib tak pernah melepas pemainnya meski dipanggil TC Timnas U-20 Indonesia.
“Saya tidak bisa memainkan keempat pemain saya dan yang harus saya katakan adalah aturan adalah aturan,” kata Tavares.
“Di sini kami memberikan pemain kami ke timnas saat timnas menggugat. Namun, tim lain tidak memberikan pemainnya, apakah aturan yang sama berlaku di satu klub dan tidak di klub lain?” sambung seperti dikutip dari situs resmi PSM Makassar.
Tavares menjelaskan, Edgard Amping dan Rafli Asrul kesulitan menyesuaikan diri dengan rekan-rekannya di PSM Makassar setelah menjalani TC jangka panjang bersama Timnas Indonesia.