memuat…
TEHERAN – Barat tidak bisa berhenti Iran membangun senjata nuklir , jika Teheran ingin melanjutkan program senjata nuklirnya. Hal ini dinyatakan oleh Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei Minggu (11/6/2023).
Pernyataan itu dibuat di tengah meningkatnya ketegangan atas program nuklir lanjutan negara itu. Blok Barat terus menekan Teheran untuk membuka diri tentang program nuklirnya.
“Pembicaraan tentang senjata nuklir Teheran adalah kebohongan dan mereka (Barat) mengetahuinya. Kami tidak menginginkan senjata nuklir berdasarkan keyakinan agama kami. Jika tidak, mereka tidak akan dapat menghentikannya,” kata Khamenei, menurut negara. media, seperti dikutip Reuters.
Menurutnya, mencapai kesepakatan dengan Barat mengenai program nuklir Teheran yang disengketakan dimungkinkan, jika infrastruktur nuklir negara itu tetap utuh.
“Tidak ada yang salah dengan kesepakatan (dengan Barat), tapi infrastruktur industri nuklir kita tidak boleh disentuh,” kata Khamenei.
Dia juga menambahkan bahwa Teheran harus terus bekerja sama dengan Badan Pemantau Nuklir PBB di bawah kerangka pengamanan.
Pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan Washington untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan enam negara besar telah menemui jalan buntu sejak September, dengan kedua belah pihak saling menuduh membuat tuntutan yang tidak masuk akal.
Pada 2019, Iran mulai melanggar ketentuan kesepakatan sebagai tanggapan atas penarikan AS pada 2018 di bawah Presiden Donald Trump saat itu.
Kesepakatan 2015 membatasi kegiatan pengayaan uranium Iran untuk mempersulit Teheran mengembangkan senjata nuklir, sebagai imbalan pencabutan sanksi internasional. Iran membantah ingin memperoleh senjata nuklir.
Teheran dan Washington pada hari Kamis membantah laporan bahwa mereka hampir mencapai kesepakatan sementara di mana Teheran akan mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
(esn)