liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

AS Tak Punya Nyali Kutuk Upaya Drone Ukraina Bunuh Putin

AS Tak Punya Nyali Kutuk Upaya Drone Ukraina Bunuh Putin

memuat…

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan Washington tidak memiliki keberanian untuk mengutuk upaya Ukraina untuk membunuh Presiden Vladimir Putin dengan serangan pesawat tak berawak. Foto/REUTERS

KIEV – Duta Besar (Duta Besar) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengatakan Washington tidak memiliki keberanian untuk mengutuk upaya tersebut Ukraina membunuh Presiden Vladimir Putin oleh serangan drone.

Komentar tersebut muncul setelah kantor Putin melaporkan bahwa dua pesawat tak berawak Ukraina telah dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara saat berusaha menyerang istana Kremlin di Moskow Rabu pagi.

Putin tidak berada di Kremlin saat insiden itu terjadi, dan tidak ada yang terluka.

“Kami berharap pemerintah [Presiden AS Joe Biden] memiliki keberanian dan harga diri untuk mengutuk aksi teroris ini,” kata Antonov melalui saluran Telegram Kedutaan Besar Rusia.

Dia menyebut klaim bahwa serangan itu adalah operasi “bendera palsu” Rusia sebagai tipuan dan menuduh Washington melindungi penjahat Kiev.

“Bagaimana reaksi rakyat Amerika jika sebuah drone menghantam Gedung Putih, Capitol, atau Pentagon? Jawabannya jelas bagi setiap politisi dan rakyat biasa: Hukuman akan berat dan tak terelakkan,” kata Antonov.

Antonov menegaskan kembali klaim Rusia bahwa serangan drone yang gagal adalah serangan teroris dan upaya untuk membunuh Putin.

Dia mencatat bahwa serangan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum parade Hari Kemenangan Perang Dunia II di Lapangan Merah Selasa depan, yang akan dihadiri oleh Putin, pejabat senior, dan tamu asing.

“Serangan itu menunjukkan bahwa musuh kita tidak memiliki keinginan untuk menemukan kedamaian,” katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah bahwa pasukannya terlibat dalam serangan pesawat tak berawak itu.