liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

7 Daftar Kekejaman Inggris terhadap Kaum Muslimin, dari 1917 hingga Kini

7 Daftar Kekejaman Inggris terhadap Kaum Muslimin, dari 1917 hingga Kini

memuat…

Pasukan Inggris menduduki Palestina pada tahun 1917. Foto/socialistworker.co.uk

LONDON – Kebrutalan pemerintah Inggris terhadap Muslim telah menjadi fokus dunia selama beberapa dekade terakhir.

Meskipun Inggris sering dipandang sebagai negara yang demokratis dan liberal, pada kenyataannya banyak kebijakan dan tindakan pemerintah Inggris yang merugikan umat Islam dan memperburuk kondisi kehidupan mereka.

Berikut adalah daftar kekejaman Inggris terhadap Muslim:

1. Pendudukan Palestina oleh Inggris

Pada tahun 1917, Inggris menduduki Palestina dan berjanji kepada orang Yahudi untuk mendirikan negara di wilayah tersebut.

Keputusan ini sangat merugikan umat Islam Palestina, karena harus mengalami pengusiran dan penindasan berkepanjangan oleh negara Israel yang akhirnya terbentuk.

Hal ini menimbulkan konflik yang berlarut-larut di wilayah tersebut dan terus memperburuk keadaan umat Islam di sana hingga saat ini.

2. Perang di Afganistan dan Irak

Inggris mengambil bagian dalam invasi AS ke Afghanistan pada tahun 2001 dan perang di Irak pada tahun 2003.

Kedua perang tersebut menimbulkan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur di negara-negara tersebut, serta memperburuk situasi keamanan di kawasan tersebut.

Umat ​​Islam di sana telah menjadi korban konflik ini, baik sebagai korban langsung maupun yang terkena dampak kondisi ekonomi yang buruk.

3. Program Anti Radikalisasi

Inggris meluncurkan program anti-radikalisasi yang bertujuan untuk mengatasi masalah ekstremisme di negara tersebut.