liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

5 Olahraga Tradisional yang Dimainkan pada Pekan Olahraga Tradisional 2023

5 Olahraga Tradisional yang Dimainkan pada Pekan Olahraga Tradisional 2023

memuat…

JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ) akan menggelar Pekan Olahraga Tradisional (POTRADNAS) Tingkat Nasional IX 2023 di Galeri Antariksa Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, 12 – 15 Juni 2023.

Acara ini akan diikuti oleh generasi muda berusia 15-22 tahun dari setiap provinsi di Indonesia dengan total peserta 20 orang per provinsi.

Ada lima jenis olahraga tradisional yang akan dipertandingkan pada POTRADNAS IX tahun 2023, yaitu Hadang, Egrang, Sumpitan, Terompet Panjang, dan Gasing.

Hadang adalah permainan tradisional yang dimainkan secara beregu dengan 8 orang anggota yang terdiri dari 5 pemain utama dan 3 pemain cadangan. Permainan ini disebut juga gobak sodor. Pertandingan rintangan berlangsung selama 2 x 15 menit, dan pemenang ditentukan berdasarkan skor yang diperoleh salah satu tim setelah pertandingan berakhir. Poin dihitung berdasarkan setiap pemain yang berhasil melewati garis depan ke garis belakang (mendapat satu poin) dan melewati garis belakang ke garis depan (mendapat satu poin).

Selanjutnya, ada pilar. Permainan ini merupakan salah satu olahraga tradisional yang berasal dari budaya Indonesia. Dalam permainan ini alat yang digunakan berupa tiang yang terbuat dari bambu dengan alas untuk menopang tubuh pemain. Pemain di atas panggung bersaing satu sama lain dalam hal kecepatan, membutuhkan ketangkasan, kecepatan, dan keseimbangan. Konsep permainan tradisional ini mengajarkan bahwa hidup harus seimbang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Selain itu, ada juga sumpit. Pada awalnya sumpit dikenal sebagai senjata berburu, namun seiring berjalannya waktu, sumpit juga menjadi permainan tradisional. Aturan permainan sumpit ini sederhana, dimana tongkat panah harus mengenai sasaran dari jarak yang telah ditentukan. Meski terkesan sederhana, permainan ini membutuhkan ketangkasan yang memadukan ketenangan dan keterampilan khusus untuk bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, ada Lingkaran Panjang. Permainan ini menggunakan tongkat panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat untuk beradu kecepatan dengan menempuh jarak tertentu. Biasanya permainan ini dimainkan oleh tiga orang atau lebih dengan menggunakan sepasang terompet, dengan panjang terompet disesuaikan dengan jumlah orang yang memainkannya. Kerja sama dan kekompakan menjadi kunci kemenangan dalam permainan tradisional ini.

Terakhir, Gasing adalah mainan yang dapat berputar pada suatu sumbu dan seimbang pada satu titik. Gasing merupakan salah satu mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan hingga kini masih dapat dikenali. Tidak hanya anak-anak yang menyukai mainan ini, orang dewasa juga memainkannya.

Deputi III Bidang Kebudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, Minggu (11/6/2023) mengatakan, tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melestarikan dan mengembangkan olahraga asli Indonesia yang sudah menjadi budaya bangsa, sehingga bahwa kekayaan budaya khususnya olah raga tradisional semakin banyak diminati di dalam negeri.

Ia juga menyatakan pentingnya kegiatan ini untuk terus dilakukan di tengah maraknya game online di kalangan anak muda Indonesia. “Saat ini anak muda suka bermain game online. Semuanya mudah dari genggaman, tidak perlu banyak bergerak. Ini telah lama berdampak positif bagi kaum muda, baik secara fisik maupun mental. Selain itu juga untuk menyegarkan masyarakat melalui olah raga tradisional,” ujarnya.

“Anak muda perlu bergerak dan bersosialisasi. Untuk itu permainan dan olahraga tradisional perlu dilestarikan dan dibudayakan di masyarakat agar menjadi permainan pilihan anak muda di Indonesia,” tambah Isnanta.

(saham)